Monday, April 15, 2013

Cara Perawatan Mesin Diesel

Perawatan mobil bermesin diesel, menurut sebagian orang dianggap tidak mudah dan mahal, karena itulah banyak orang yang cenderung untuk memilih mobil yang bermesin bensin agar tidak terlalu merepotkan. Padahal kenyataannya tidaklah seperti itu, bagi mereka yang mengerti tentang mesin, malah akan cenderung untuk memilih mobil bermesin diesel.

Alasannya, karena bila dipergunakan untuk jarak jauh, mesin diesel akan semakin bertenaga dan irit, karena mesin diesel cenderung semakin bagus digunakan ketika mesinnya panas, selain itu, mobil bermesin diesel juga lebih tahan saat menerjang banjir. Kelebihan dan karakter mesin diesel tentunya berbeda dengan mesin bensin. Karena bila terlalu panas, mesin bensin biasanya akan mogok karena ada semacam pengembunan di sistem karburasi sehingga dapat mengganggu pembakaran.
common rail
Untuk itu sebenarnya ada beberapa kiat mudah yang harus dilakukan untuk menjaga agar mobil bermesin diesel tetap dapat aman melaju. Berikut tips perawatan yang harus dilakukan pemilik mobil bermesin diesel :
1. Pemakai mobil jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan. Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit.
2. Tangki jangan sampai kehabisan solar agar tidak masuk angin. Bila hal itu terjadi maka pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap. Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali. Namun beberapa mobil baru bermesin diesel sudah dapat terhindar dari masalah ini, sehingga tidak bermasalah ketika tangki BBM kosong hingga lebih dari 1/3 kapasitasnya.
3. Filter udara harus rajin dibersihkan minimal setiap 20 km. Sebab debu adalah musuh
utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston.
4. Selain filter udara, filter solar juga harus diperhatikan kebersihannya. Bila rusak harus segera diganti. Jangan ditunda-tunda. Ibarat selokan harus terbebas dari sampah supaya tidak terjadi penyumbatan.
5. Perawatan lainnya adalah dengan penggantian minyak pelumas (oli) setiap 5.000 km dan mengganti filternya, maka kondisi mesin diesel akan tetap stabil, kokoh dan nyaman.
6. Disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka scara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000 km.
7. Perbaikan injection pump harus dilakukan di bengkel khusus mesin diesel. Dan bila terjadi kerusakan parah pada injection pump, sebaiknya langsung dibawa ke bengkel, tidak melalui montir sembarangan.
8. Terakhir, Baterey (Accu), kabel- kabel. Meski mesin diesel bisa dihidupkan
tanpa bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, jika setiap hari untuk menyalakan mesinnya, mobil harus ditarik terlebih dahulu.